Wednesday 13 January 2016

Mengidolakan Rasulullah Salallahu’alaihiwasalam dan para Sahabatnya

Mengidolakan Rasulullah Salallahu’alaihiwasalam dan para Sahabatnya
Setelah itu salah satu point  motivator kita dalam berakhlak dan beragama adalah mengidolakan Baginda kita dan junjungan kita yang memiliki sifat yang sangat mulia di dunia ini yaitu Rasulullah Salallahu’alaihiwasallam dan juga para sahabatnya.Percayalah.setelah kita mengerti tentang ketaqwaan kepada Allah maka kita akan secara otomatis mengenal,mencintai,merindukan Nabi Salallahu’alaihiwasallam.Selain sahabat juga kita hendaknya mengidolakan para tabi’in,tabiut’tabi’in,para ulama-ulama,dan orang-orang yang selalu istiqomah di jalan mereka radiallahuanhum.Rasulullah bersabda:
Sebaik-baik manusia adalah pada kurunku. Kemudian orang-orang yang berikutnya(tabi’in), lantas orang-orang yang berikutnya(tabiut tabi’in).” (HR. Al-Bukhari).
Tidak ada jalan menuju surga kecuali jalan yang telah ditunjuki Rasulullah Salallhu’alaihiwasalam,tidak ada jalan yang menuju Allah subhanahuwata’ala kecuali jalan yang telah di pancangkan oleh Rasulullah salallahu’alaihiwasallam” &
“Mentaati Rasulullah adalah kemuliaan,mentaati Rasulullah merupakan kebahagiaan.Sebaliknya,mereka yang memaksiati Rasulullah salallahu’alaiwasallam kelak ia akan dimasukkan ke neraka jahannam” – Abu yahya badrussalam
Rasulullah salallahu’alaihiwasallam bersabda,
“Seluruh umatku akan masuk surga, kecuali yang enggan.” Maka dikatakan: “Wahai Rasulullah siapa yang enggan?” Beliau menjawab: “Barang siapa yang menaatiku maka dia pasti masuk surga dan barangsiapa yang mendurhakaiku maka sungguh dia telah enggan (masuk surga).” (HR. Al-Bukhari)






Allah Subhanahuwata’ala menjadikan Agama Islam sempurna
http://www.alquran-indonesia.com/images/alquran/s005/a003.png
“Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah [394], daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya [395], dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah [396], (mengundi nasib dengan anak panah itu) adalah kefasikan. Pada hari ini [397] orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu ni'mat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa [398] karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
Rasulullah salallahu’alaihiwasalam adalah pembawa risalah “Agama Islam” yang telah Allah sempurnakan,maka wajib bagi setiap umat islam untuk mengikuti petunjuk Rasulullah salallahu’alaihiwasalam
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman dalam Al-Qur’an surat An-Nisa ayat 59:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ أَطِيعُواْ اللّهَ وَأَطِيعُواْ الرَّسُولَ وَأُوْلِي الأَمْرِ مِنكُمْ
“Hai orang-orang yang beriman, ta’atilah Allah dan ta’atilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu”. (an-Nisaa:59)
Setiap anak remaja mempunyai idolanya masing-masing,tapi alangkah baiknya jika kita mengidolakan Rasulullah sebagai panutan kita.Karena kelahiran Rasulullah adalah rahmat bagi seluruh alam,dan merupakan nikmat terbesar yang diberikan Allah azza wa jalla untuk  umat manusia.Beliau dibimbing oleh Allah yang Maha Tinggi. Karena itu ucapan-ucapan serta perbuatan-perbuatan beliau merupakan petunjuk Allah. Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam adalah perantara yang dipilih Allah untuk menyampaikan pesan terakhirnya kepada ummat manusia. Allah berfirman:

قَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَن كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِير
"Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suatu tauladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang-orang yang mengharapkan rahmat Allah dan keselamatan dihari kiamat dan banyak mengingat Allah." (Qs. Al-Ahzab : 21)
Point penting ini ditekankan dan diabadikan oleh Allah dalam ayat berikut, yang artinya: 
"Dan tiadalah yang diucapkannya itu (Al-Qur'an) menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya)." (Q.S. An-Najm:3-4).
Dalam sebuah hadits di dalam sunan Abu Dawud diriwayatkan:
Diriwayatkan dari Hafs ibn Umar dari Syu’bah dari Abi ‘Awn dari al-Harits ibn ‘Amr ‘ibn saudaranya al-Mughirah ibn Syu’bah dari seseorang dari Hams yang merupakan sahabat Mu’adz bin Jabal, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika hendak mengutus Mu’adz ke Yaman, bersabda, “Bagaimana Engkau menetapkan hukum ketika datang padamu suatu perkara ?” Mu’adz menjawab, “Aku menetapkannya berdasarkan kitab Allah”, Rasulullah bersabda, “Jika tidak engkau temukan dalam kitab Allah ?”, Mu’adz menjawab, “Maka aku tetapkan dengan sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam”, Rasulullah bersabda, “Jika tidak engkau temukan dalam sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan di dalam kitab Allah ?”, Mu’adz menjawab, “Aku bersungguh-sungguh berijtihad dengan akalku (dengan berpedoman kitab Allah dan sunnah Rasul-Nya)”, mendengar jawab tersebut Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menepuk-nepuk dada Mu’adz (dengan gembira) dan bersabda, “Alhamdulillah yang telah memberi taufiq kepada utusan Rasulullah sebagaimana diridhai oleh Rasulullah”.

Sunnah-sunnah nabi (meneladani sunnah Rasulullah salallahu’alaihiwasalam)
Diwaktu Yaumul hisab kita akan di Tanya untuk apa waktu-waktu di dunia kita habiskan,harta yang kita dapat diperoleh darimana,dan untuk apa.Sungguh sangat menyedihkan jika kita nanti menyesal karena kesia-siaan kita di dunia.Mulai sekarang lakukan apa yang bisa kita lakukan,perhatikan Allah berfirman dalam Alqur’an”bertakwalah kepada Allah semampu kalian… (Albaqoroh:286)”yang maksudnya ialah agar kita melakukan amalan atau kebaikan sesuai kemampuan kita saja bukan u/ berlebih-lebihan.Segala sesuatu itu dimulai dari yang termudah,mari kita bahas sunnah-sunnah nabi dan mari kita aplikasikan di kehidupan sehari-hari.
1.Mengaji dan Mengkaji Al-Qur’anulkariim
Dalilnya adalah hadits Abdullah bin Mas’ud radhiallahu ‘anhu, bahwasanya Rasulullah salallahu’alaihiwasallam  bersabda:

“Barangsiapa yang membaca satu huruf dari kitab Allah (Al Qur`an) maka dia mendapatkan satu kebaikan, dan satu kebaikan akan dijadikan sepuluh kali lipatnya. Saya tidak mengatakan “Alif Laam Miim” itu satu huruf, akan tetapi “Alif” itu satu huruf, “Laam” satu huruf, dan “Miim” satu huruf.” [HR At Tirmidzi (2910). Hadits shahih]
hadits Abdullah bin Amr radhiallahu ‘anhu, bahwasanya Rasulullah bersabda, yang artinya:

“Dikatakan kepada orang yang membaca Al Qur`an: Bacalah, naiklah/meningkatlah, dan bacalah dengan baik dan benar (tartil) sebagaimana dahulu kamu melakukannya ketika di dunia. Sesungguhnya kedudukanmu berdasarkan ayat terakhir yang kamu baca.” [HR Abu Daud (1464) dan At Tirmidzi (2914). Hadits hasan]
2.Puasa/Shaum sunnah
Puasa sunnah adalah puasa yang oleh nash-nash syar'i dianjurkan untuk dikerjakan, yaitu:

1.      Puasa enam hari pada bulan Syawwal.
2.       Puasa hari Arafah bagi orang yang tidak sedang menunaikan ibdah haji.
3.       Puasa hari Asyura (puasa pada tanggal 10 Muharram) dengan satu hari sebelum atau sesudahnya.
4.       Puasa hari-hari bidh (putih, yakni hari-hari di saat terjadi bulan purnama-ed), yaitu hari ke-13,    14 dan 15 pada setiap bulan Hijriyyah.
5.       Puasa hari Senin dan Kamis.
6.       Memperbanyak puasa pada bulan Sya'ban dan Muharram.
7.       Puasa Nabi Dawud (sehari puasa, sehari tidak puasa).
8.       Puasa sepuluh hari di bulan Dzulhijjah.
9.       Puasa bagi orang yang belum mampu menikah.(puasa untuk menghindari perzinahan)

3.Sholat Wajib di masjid bagi laki-laki dan Sholat Sunnah

"Sholatlah kamu sebagaimana kamu melihat aku sholat " (HR Ahmad dan Bukhari dari Malik bin al-Huwairits)

Wajib bagi lelaki melaksanakan shalat wajib berjamaah di Masjid dan tidak sah shalat tanpa berjamaah di Masjid kecuali jika ada udzur.udzur-udzur sholat berjama’ah di masjid:
-          Hujan deras
-          Ada yang membahayakan di jalan
-          Safar(dalam perjalanan)
-          Sudah adzan sedangkan makanan sudah hidang
-          Mengantuk berat

Sabda Rasûlullâh shallallâhu 'alaihi wasallam :
hadits
Siapa yang mendengar adzan lalu tidak mendatanginya,
maka tidak ada shalat baginya kecuali ada udzur. 
(HR Abu Dâwud dan Ibnu Mâjah.
Hadits ini dinilai shahîh oleh Syaikh al-Albâni rahimahullâh
dalam Misykatul-Mashâbih 1077 dan Irwâ'; al-Ghalîl no. 551)

Hadits Abu Hurairah radhiyallâhu'anhu yang diriwayatkan dalam Shahîh al-Bukhâri, bahwa Rasûlullâh shallallâhu 'alaihi wasallam bersabda:
hadits
Demi Dzat yang jiwaku ada ditangan-Nya.
Sungguh aku ingin memerintahkan
untuk mengumpulkan kayu bakar lalu terkumpul,
kemudian memerintahkan untuk shalat dan diadzankan.
Kemudian aku perintahkan seseorang untuk mengimami shalat,
lalu aku pergi melihat orang-orang
dan membakar rumah-rumah mereka.
(HR al-Bukhâri)
Hadits Abu Hurairah radhiyallâhu'anhu yang diriwayatkan dalam Shahîh Muslim:hadits
hadits
Seorang lelaki buta menjumpai Nabi shallallâhu 'alaihi wasallam
dan berkata:
"Wahai Rasûlullâh shallallâhu 'alaihi wasallam sungguh aku tidak memiliki
seorang penuntun yang menuntunku berjalan ke masjid.
Lalu ia memohon kepada Rasulullah shallallâhu 'alaihi wasallam
agar diberikan keringanan sehingga boleh shalat di rumahnya.
Lalu beliau shallallâhu 'alaihi wasallam membolehkannya.
Ketika orang tersebut berpaling pergi,
beliau memanggilnya dan bertanya:
"Apakah kamu mendengar adzan shalat?"
Ia menjawab: "Ya".
Beliau pun menyatakan: "Maka datangilah!" .


Sholat-sholat sunnah
Beliau bersabda:
“Barangsiapa menjaga dalam mengerjakan shalat sunnah dua belas rakaat, maka Allah akan membangunkan rumah untuknya di surga, yaitu empat rakaat sebelum zhuhur, dua rakaat setelah zhuhur, dua rakaat setelah maghrib, dua rakaat setelah isya` dan dua rakaat sebelum subuh.” (HR. At-Tirmizi no. 379 dan An-Nasai no. 1772 dari Aisyah)
Sholat rawatib           :          
a. 2 rakaat sebelum subuh, dan sunnahnya dikerjakan di rumah.
b. 2 rakaat sebelum zuhur, dan bisa juga 4 rakaat.
c. 2 rakaat setelah zuhur
d. 4 rakaat sebelum ashar
e. 2 rakaat setelah jumat.
f. 2 rakaat setelah maghrib, dan sunnahnya dikerjakan di rumah.
g. 2 rakaat setelah isya, dan sunnahnya dikerjakan di rumah.

Sholat Duha
Shalat Dhuha ialah shalat sunat yang dikerjakan setelah terbitnya matahari, sekurang-kurangnya dua rakaat.
Allah berfirman:Wahai anak Adam, ruku’lah (shalatlah) untuk-Ku empat rakaat dari awal siang niscaya Aku akan mencukupimu pada akhir siangmu.” (HR. At-Tirmidzi no. 475, ia berkata, “Hadits ini hasan gharib.” Dishahihkan Al-Imam Al-Albani t dalam Shahih Sunan At-Tirmidzi)
Sholat Witir
SHALAT WITIR
Shalat witir merupakan shalat nafilah yang dilakukan di malam hari dengan bilangan ganjil dan merupakan akhir dari shalat lail/tahajjud, berdasarkan sabda Rasulullah n:
 “Jadikanlah witir sebagai akhir shalat kalian di waktu malam.” (HR. Al-Bukhari no. 998 dan Muslim no. 1752)

Shalat Sunat Wudhu' 
Setiap selesai berwudhu' disunatkan mengerjakan shalat wudhu' dua rakaat.
Shalat Tahiyatul Masjid 
Shalat Tahiyatul Masjid ialah shalat sunat dua rakaat yang dikerjakan ketika seseorang masuk ke masjid, sebelum ia duduk di dalam masjid.
Shalat Tahajjud 
Shalat Tahajjud ialah shalat sunat yang dikerjakan malam hari sesudah shalat 'Isya dan sesudah tidur malam sampai terbit fajar, sedikitnya
dua rakaat dan sebanyak-banyaknya tidak terbatas.
Shalat Istikharah 
Shalat Istikharah ialah shalat sunat dua rakaat yang dikerjakan ketikaseseorang akan mengerjakan suatu pekerjaan yang ia ragu-ragu apakah pekerjaan itu baik atau tidak untuk dilaksanakan. Shalat Istikharah juga dapat dilakukan ketika seseorang dihadapkan pada dua pilihan yang ia harus memilih salah satu diantara keduanya.

No comments:

Post a Comment

UNTUK RENUNGAN BERSAMA

  TAZKIRAH PAGI INI UNTUK RENUNGAN BERSAMA بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ , الْحَمْدُ لِلَّهِ وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُولِ ال...